Pemrograman
berorientasi obyek adalah gaya coding yang memungkinkan pengembang untuk mengelompok
beberapa tugas serupa ke dalam class. Dimana prinsipnya adalah “don’t repeat yourself”(DRY) yang
memungkinkan pengembang membuat sebuah class untuk beberapa tugas sehingga
mempermudah dalam memperbaikinya.
Untuk
menggunakan variabel dan fungsi yang didefinisikan oleh class, kita dapat
membuat sebuah instance dari class , yang disebut sebagai objek. Variabel yang
terkait dengan objek disebut properties, dan fungsi-fungsi yang disebut sebagai
metode. Perbedaan utama dari pemrograman prosedural adalah adanya properti dan
metode dari sebuah objek dapat dideklarasikan sebagai protected atau private. Karakteristik
yang paling penting dari pemrograman berbasis obyek , yaitu :
a.
Enkapsulasi(Encapsulation):
Menyembunyikan detail dari pengguna dan mencegah akses langsung ke nilainya.
b.
Polimorfisme(Polymorphism)
: Dapat memberi nama sama dengan method dan property yang memiliki fungsi sama
dalam kelas yang berbeda. Polimorfisme memperluas enkapsulasi dengan
menyembunyikan rincian tentang bagaimana setiap metode bekerja menggunakan nama
umum .
c.
Pewarisan(Inheritance):
Pembuatan class baru dapat diturunkan dari class yang sudah ada , secara
otomatis mewarisisemua metode dan properti dari superclass. Class baru tidak
hanya dapat menambah properti baru dan metode sendiri, tapi bisa juga menimpa
properti dari superclass.
Sebuah class
biasanya mengandung properti dan metode.Tidak ada aturan tentang urutan dimana
mereka harus ditempatkan dalam class, tetapi yang normal adalah menyatakan
semua properti diawal dan diikuti oleh metode. Contoh pembuatan class seperti
berikut:
<?php
//class.myclass.php
class MyClass
{
//properti
public $prop1 = "I'm a class property!";
//metode
public function setProperty($newval)
{
$this->prop1 = $newval;
}
//metode
public function getProperty()
{
return $this->prop1 . "<br
/>";
}
}
//memanggil class yang akan digunakan
$obj = new MyClass;
//mencetak properti
echo $obj->prop1;
?>
Manfaat dari pemrograman berbasis obyek
sebagai berikut:
Reusability : sebuah obyek dapat digunakan
untuk mengatasi masalah yang lain dengan menggabungkan kelas yang ada tanpa
mempengaruhi alur kerja yang ada.
Efisiensi :konsep pemrograman berorientasi
obyek sebenarnya dikembangkan untuk membuat kode yang lebih baik dan efisien,
sehingga membagi setiap permasalahan menjadi bagian-bagian kecil dan kemudian
mencari solusinya.
Pemeliharaan :pada pemrograman berorientsi
obyek yang setiap bagian dipisahkan menjadi kecil dapat mempermudah pengembang
dalam melakukan debug program.
0 comments:
Posting Komentar