Senin, 04 Agustus 2014


Rewrite URL adalah salah satu bagian penting dari PHP dan sebagian besar ditemukan dalam setiap aplikasi web utama yang menggunakan PHP. Rewrite URL mempunyai dua fungsi utama:
  1. Membuat URL bersih, ramah SEO dan mudah dibaca.
  2. Menyembunyikan fungsi yang mendasari PHP sehingga akan meningkatkan keamanan internal situs.

Rewrite URL paling sering digunakan untuk masking URL yang kompleks, untuk meningkatkan SEO (Search Engine Optimization) dan membuat URL lebih mudah dibaca. Contoh penggunaanya:

  • http://localhost/coba/index.php?artikel=20
  • http://localhost/coba/tutorial-php.html

contoh Url pertama merupakan link asli sebuah halaman sebelum di rewrite, sedang yang kedua yang sudah di rewrite. Url kedua lebih mudah dibaca dan meningkatkan SEO (Search Engine Optimization) karena mengandung kata kunci. Aturan penulisannya juga menyembunyikan index.php?artikel=20 yang memiliki manfaat tidak mengekspos PHP untuk klien. Jadi itu meningkatkan keamanan website.
Sintaks RewriteRule sebagai berikut
RewriteRule Pattern Substitution [flags]
contoh implementasinya sebagai berikut:
RewriteEngine On
RewriteRule ^([0-9]{4})/([0-9]{0,2})/([^/]+)/$ /index.php?y=$1&m=$2&t=$3 [S]
RewriteRule ^error403\.php - [F]
Setiap baris disebut Instruksi. Baris pertama adalah putaran di Rewrite Mesin. Baris kedua adalah pencocokan  URL patern menggunakan regex. Baris ketiga mendeteksi jika url posting naskah dan memastikan redirect ke 403 (Forbidden Response). [S] dan [F] adalah .htaccess flags.

0 comments:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!